Know that human beings were not created in a game or carelessly. He created the best possible way and for a great goal.
Although not part of the Eternal, he lives forever, even though his body was frail and down to earth, his soul noble and divine. When, in the forging of ascetic life, he was purified from carnal lust, he reached the highest level, and vice versa, from a slave to greedy lust, he has the attributes of angels. By achieving this level, he'd found paradise in the contemplation of Eternal Beauty, and no longer on the pleasures of the flesh. Spiritual chemical that produces this change in him, like a chemical that converts low metals into gold, could not easily be found. To explain the chemistry and methods of operation that the authors make the work entitled Happiness is Chemistry.
Translate Indonesia
Ketahuilah, bahwa manusia tidak diciptakan secara main-main atau sembarangan. Ia diciptakan dengan sebaik-baiknya dan demi suatu tujuan agung.
Meskipun bukan merupakan bagian Yang Kekal, ia hidup selamanya; meski jasadnya rapuh dan membumi, ruhnya mulia dan bersifat ketuhanan. Ketika, dalam tempaan hidup zuhud, ia tersucikan dari nafsu jasmaniah, ia mencapai tingkat tertinggi; dan sebaliknya, dari menjadi budak nafsu angkara, ia memiliki sifat-sifat malaikat. Dengan mencapai tingkat ini, ia temukan surganya di dalam perenungan tentang Keindahan Abadi, dan tak lagi pada kenikmatan-kenikmatan badani. Kimia ruhaniah yang menghasilkan perubahan ini dalam dirinya, seperti kimia yang mengubah logam rendah menjadi emas, tak bisa dengan mudah ditemukan . Untuk menjelaskan kimia dan metode operasinya itulah maka pengarang menyusun karya yang diberi judul Kimia Kebahagiaan ini.
0 comments:
Post a Comment