Erotics and Politics - Gay Male Sexuality Masculinity and Feminism - Tim Edwards
Posted by Labels: English Books PDF
This book began life in 1987 when my main problematic concern was to explain and unpack the complex relationship of sexuality or sexual orientation to identity or gender category and, more particularly, homosexuality and masculinity. I could not and did not and cannot and do not accept that there is no connection. My concern with this connection translates itself academically into a dualistic focus of: first, gay studies, primarily gay men’s studies, which have documented the importance of sexuality; and second, eminism, or women’s studies, which have primarily documented the importance of gender. Whilst some feminists have attempted to make connections of femininity and lesbianism, many gay male academics have consciously rejected connections of masculinity and gay sexuality, with a few exceptions. In addition, men’s studies of masculinity added some insights into masculinity and male experience though frequently excluded full consideration of sexual orientation and heterosexuality as a component of masculine identity.
My concern with the same connections also had a personal translation. I was, and what is more still am, tired of witnessing some gay men’s sexism and, more significantly, feeling the full force of it in my personal life with men who seem to find it practically impossible to relate emotionally and sexually to another person at the same time or seek escape routes from emotionality in persistent promiscuity and anticommitment attitudes or a plain lack of emotional communication and explanation. Importantly, I have also experienced powerful emotional attachments with gay men impossible to achieve with straight men and witnessed constant questioning of gender in certain areas of the gay community, particularly culturally, with exhilarating or simply amusing impact.
Indonesian Translate
Buku ini memulai kehidupan di tahun 1987 ketika perhatian utama saya bermasalah untuk menjelaskan dan membongkar hubungan kompleks seksualitas atau seksual orientasi untuk identitas atau jenis kelamin kategori dan, khususnya, homoseksualitas dan maskulinitas. Aku tidak bisa dan tidak dan tidak dapat dan tidak menerima bahwa ada tidak ada koneksi. Keprihatinan saya dengan ini koneksi menerjemahkan sendiri akademis ke fokus dualistik dari: pertama, gay studi, terutama laki-laki gay studi, yang telah mendokumentasikan pentingnya seksualitas, dan kedua, feminisme, atau studi perempuan, yang terutama mendokumentasikan pentingnya gender. Sementara beberapa feminis telah berusaha untuk membuat koneksi dari feminitas dan lesbianisme, banyak akademisi laki-laki gay telah secara sadar ditolak koneksi maskulinitas dan seksualitas gay, dengan beberapa pengecualian. Di Selain itu, studi laki-laki maskulinitas menambahkan beberapa wawasan maskulinitas dan pengalaman laki-laki meskipun sering dikecualikan penuh pertimbangan orientasi seksual dan heteroseksualitas sebagai sebuah komponen identitas maskulin.
keprihatinan saya dengan koneksi yang sama juga memiliki pribadi terjemahan. Aku, dan apa yang lebih masih am, bosan menyaksikan sebagian gay seksisme laki-laki dan, lebih nyata, merasakan kekuatan penuh dalam
saya pribadi hidup dengan orang-orang yang tampaknya menemukan hampir mustahil untuk berhubungan secara emosional dan seksual kepada orang lain pada saat yang sama atau mencari jalan keluar dari emosionalitas dalam pergaulan gigih dan anticommitment sikap atau kurangnya komunikasi biasa emosional dan penjelasan. Yang penting, saya juga mengalami emosional yang kuat lampiran dengan pria gay tidak mungkin dicapai dengan laki-laki lurus dan menyaksikan mempertanyakan konstan gender di daerah tertentu dari gay masyarakat, khususnya budaya, dengan menggembirakan atau hanya lucu dampak.
Download Here Link1 , Link2 , Link3
0 comments:
Post a Comment